1.   PT.PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50"    berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah    Singapura.
2. Di singapura, gamelan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.
3.    Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada 2 di dunia.    Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa    Barat.
4. Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.
5. Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.
6.    Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari    Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
7.    Tahukah Anda, airbridge –tangga belalai menuju pintu pesawat yang    ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka,    Indonesia.
8.    Pejuang HAM legendaris dan bapak pembebasan Negara Afrika Selatan,    Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus Apartheid di negerinya,    mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh perjuangan Syekh    Yusuf dari Makassar.
9.    Tahun 2002, dalam Special Edition TIME magazine on Asian Heroes,    penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di    tahun 2006 (The Holy Quran).
10.    Mobil prestisius, Mercedes Benz, menggunakan knalpot buatan Indonesia,    yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.
11. Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.
12.    David Foster mengaku, lagu ciptaanya ‘To Love You More’ yang dibawakan    Celine Dion terinspirasi dari musik Keroncong yang berasal dari    Indonesia.
13. Menara Kuala Lumpur ternyata dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB.
14. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar di dunia.
15.    Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di    mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public    figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara    Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.
16.    Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera,    Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase    paling depan.
17. Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI.
18. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.
19. Kacang dua kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.
20.    Motor GP, Produsen Honda menggunakan jargon ”One Heart” (Honda    Indonesia) yang terpasang di motor balapnya, Yamaha juga membubuhi    jargon ”Semakin di Depan” di baju balapnya. Walaupun motor Jepang, tapi    Semua produksinya dilakukan di Indonesia.
21. Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia.
22.    Senjata yang namanya Kriss SVD terinspirasi dari senjata tradisional    Indonesia, Keris. Pencipta Kriss SVD ternyata pernah tinggal di    Indonesia.
23.    Sepatu Adidas bekerja sama dengan salah satu perusahaan sepatu    Indonesia dan merupakan satu-satunya perusahaan sepatu yang dipercaya    oleh Adidas untuk memproduksi Football Shoes di seluruh dunia.
24. Biji kopi luwak adalah biji kopi termahal di dunia, dan produsennya adalah Indonesia.
25. Jersey dan Jaket Official Manchester United adalah buatan Indonesia.
  
 
 
 
Jadwal   Liburan atau cuti umumnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu  bagi  para  karyawan. Namun bagi sebagian orang, cuti bukanlah segalanya.   Mereka  yang umumnya workaholic atau gila kerja memilih untuk tetap   bekerja  ketimbang mengambil libur.Berikut   ini daftar Top Ten  Negara yang penduduknya workoholic dikenal pekerja   keras (sumber:  justsharethis.com). Perhitungannya berdasarkan   persentase jumlah orang  yang tetap bekerja di hari libur mereka.10. Cina
Pemerintah    Cina menetapkan 11 hari libur nasional dan mengharuskan setiap    perusahan untuk memberikan libur setidaknya 10 hari /tahun kepada setiap    karyawannya. Namun sekitar 65% dari para pekerja di Cina yang   mengambil  semua jatah cuti yang merupakan hak mereka.9. Swedia
Karyawan    di Swedia bekerja rata-rata 1.610 jam dan mendapat libur nasional  dari   pemerintah sebanyak 11 hari per tahunnya. Namun hanya 63% dari  para   pekerja di sana yang memilih menggunakan seluruh hari libur  mereka.8. Brazil
Di    negeri samba ini, meskipun pemerintah memberikan 11 hari libur  nasional   dan mewajibkan setiap perusahan memberikan jatah cuti karyawan  selama   30 hari, namuna hanya 59% dari karyawan di sana yang  benar-benar   memanfaatkan semua jatah cuti pertahunnya.7. India
Pemerintah    India menetapkan 16 hari libur nasional dan mewajibkan para perusahan    memberikan sedikitnya 12 hari jatah cuti bagi setiap karyawan mereka.    Namun begitu hanya 58,5% dari karyawan di sana yang memilih untuk    menghabiskan total jatah libur mereka.6. Kanada
Karyawan    di Kanada rata-rata bekerja selama 1.699 jam per tahun dengan jatah    libur nasional 9 hari. Namun hanya 58% saja dari mereka yang    memanfaatkan seluruh jatah libur ini.5. Amerika Serikat
Di    AS, rata-rata para karyawan bekerja selama 1.768 jam per tahun dan    pemerintah Obama telah memberikan 10 hari libur nasional. Namun hanya    57% dari karyawan di AS yang memanfaatkan seluruh liburan mereka.4. Korea Selatan
Pemerintah    di Korea Selatan telah menetapkan 15 hari libur nasional, namun    tercatat hanya 53% saja dari karyawan di sana yang mengambil semua hak    libur mereka.3. Afrika Selatan
Di    Afrika Selatan, mendapatkan jatah libur total 12 hari per tahun. Namun    hanya 47,5% saja dari karyawan di sana yang mengambil ke 12 hari   liburan  mereka.2. Australia
Rata-rata    karyawan di Australia bekerja selama 1.690 jam per tahun. Pemerintah   di  sana menetapkan 8 hari libur nasional. Namun hanya 47% saja yang    mengambil semua hari libur mereka.1.Jepang
Posisi    utama negara yang penduduknya pekerja keras dipegang oleh Jepang.    Pemerintah Jepang menetapkan 16 hari libur nasional per tahunnya. Namun    hanya 33% dari karyawan di Jepang yang mengambil semua jatah libur    tersebut. Rata-rata para karyawan di Jepang bekerja 1.714 jam per tahun.Beda    dengan di Indonesia, meskipun jatah cuti dan banyak hari libur yang    telah diberikan oleh pemerintah kita, tapi ada aja alasan untuk minta    libur lebih… but, I love Indonesia. 
 
 
 
10. Satelit Palapa D (2009)
Satelit    Palapa D (kode internasional = 2009-046A) adalah satelit  komunikasi    Indonesia yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Indosat Tbk  dan    diluncurkan pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 16:28 WIB di Xichang     Satellite Launch Center (XSLC) menggunakan roket Long March (Chang     Zheng) 3B. Satelit ini dibuat oleh Thales Alenia Space, Perancis, dan     dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa C2 pada Orbit Geo  Stasioner    slot 113º BT yang akan selesai masa operasionalnya pada  tahun 2011.9. Indostar II / Cakrawarta II (2009)
Indostar    II atau Cakrawarta II adalah satelit yang diluncurkan oleh PT  Media    Citra Indostar (MCI) yang mengelola dan mengoperasionalisasi  satelit    Indovision. Satelit ini diluncurkan dengan menggunakan roket  peluncur    Proton Breeze milik Rusia dan lepas landas melalui Baikonur   Cosmodome   di Kazahkstan. Peluncuran satelit Indostar II ini telah   berlangsung   pada tanggal 16 Mei 2009.8. Satelit LAPAN-TUBSAT (2007) Satelit Mikro Pertama di Indonesia.
LAPAN-TUBSAT    adalah sebuah satelit mikro yang dikembangkan Lembaga  Penerbangan  dan   Antariksa Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan  Universitas Teknik    Berlin (Technische Universität Berlin; TU Berlin).  Wahana ini  dirancang   berdasarkan satelit lain bernama DLR-TUBSAT, namun  juga  menyertakan   sensor bintang yang baru. Satelit LAPAN-TUBSAT yang   berbentuk kotak   dengan berat 57 kilogram dan dimensi 45 x 45 x 27   sentimeter ini akan   digunakan untuk melakukan pemantauan langsung   situasi di Bumi seperti   kebakaran hutan, gunung berapi, banjir,   menyimpan dan meneruskan pesan   komunikasi di wilayah Indonesia, serta   untuk misi komunikasi bergerak.LAPAN-TUBSAT    membawa sebuah kamera beresolusi tinggi dengan daya pisah 5  meter  dan   lebar sapuan 3,5 kilometer di permukaan Bumi pada ketinggian   orbit  630  kilometer serta sebuah kamera resolusi rendah berdaya pisah   200  meter  dan lebar sapuan 81 kilometer.Manuver   attitude ini dilakukan  dengan menggunakan attitude control  system   yang terdiri atas 3 reaction  wheel, 3 gyro, 2 sun sensor, 3  magnetic   coil dan sebuah star sensor  untuk navigasi satelit.  Komponen-komponen   inilah yang membedakannya  dengan satelit mikro lain  yang hanya   mengandalkan sistem stabilisasi  semi pasif gradien gravitasi  dan   magneto torquer, sehingga sensornya  hanya mengarah vertikal ke  bawah.Sebagai   satelit pengamatan,  satelit ini dapat digunakan untuk melakukan    pemantauan langsung  kebakaran hutan, gunung meletus, tanah longsor dan    kecelakaan kapal  maupun pesawat. Tapi pengamatan banjir akan sulit    dilakukan karena  kamera tidak bisa menembus awan tebal yang biasanya    menyertai kejadian  banjir.7. Satelit INASAT-1 (2006) Satelit Pertama buatan Indonesia
INASAT-1    adalah Nano Hexagonal Satelit yang dibuat dan didesain sendiri  oleh    Indonesia untuk pertama kalinya. INASAT-1 merupakan satelit   metodologi   penginderaan untuk memotret cuaca buatan LAPAN.Selain   itu  INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan    komponen  elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg.    Satelit itu  dirancang dengan misi untuk mengumpulkan data yang    berhubungan erat  dengan data lingkungan (berupa fluks magnet    didefinisikan sebagai  muatan ilmiah) maupun housekeeping yang digunakan    untuk mempelajari  dinamika gerak serta penampilan sistem satelit.Adapun   satelit  itu dirancang bersama oleh PT Dirgantara Indonesia dan    Lembaga  Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), khususnya Pusat    Teknologi  Elektronika (Pustek) Dirgantara. Berbekal nota kesepakatan    antara  LAPAN, Dirgantara Indonesia, serta dukungan dana dari Riset    Unggulan  Kemandirian Kedirgantaraan 2003, maka dimulailah rancangan    satelit Nano  dengan nama Inasat-1 (Indonesia Nano Satelit-1).Dari   segi  dinamika gerak akan diketahui melalui pemasangan sensor  gyrorate   tiga  sumbu, sehingga dalam perjalanannya akan diketahui  bagaimana   perilaku  geraknya. Penelitian dinamika gerak ini menjadi hal  yang   menarik untuk  satelit-satelit ukuran Nano yang terbang dengan    ketinggian antara  600-800 km.6. Satelit TELKOM-2 (2005)
Telkom-2    adalah satelit yang diluncurkan Telkom ke angkasa untuk  menggantikan    satelit Palapa B4. Satelit ini dibawa ke angkasa dengan  menggunakan    roket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Perancis pada tanggal  16  November   2005.Telkom-2   memiliki umur operasi selama 15 tahun dan bernilai  sekitar 170  juta   dolar AS. Sekitar 70 persen kapasitas transponder  Telkom-2 akan    disewakan kepada pihak luar.Dari   30 persen  kapasitas yang akan digunakan sendiri oleh Telkom,  satelit   buatan  Orbital Sciences Corporation ini diharapkan akan  mendukung   sistem  komunikasi transmisi backbone yang meliputi layanan    telekomunikasi  sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), sambungan langsung    internasional  (SLI), internet, dan jaringan komunikasi untuk   kepentingan  militer.Satelit    ini akan beredar di orbit 118° BT dengan kapasitas 24  transponder    C-band dan berbobot 1.975 kg. Daya jangkaunya mencapai  seluruh ASEAN,    India dan Guam.5. Satelit Palapa C2 (1996)Satelit    Palapa C2 adalah satelit komunikasi kedua dalam generasi Palapa C    yang  dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa Indonesia     (Satelindo). Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan     diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko     ELA-2), menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi  pada    Orbit Geo Stasioner slot 113º BT di ketinggian 36.000 km di atas     permukaan bumi. Operasional satelit ini berpindah tangan ke PT.  Indosat    Tbk. akibat penggabungan Satelindo dengan Indosat. Demi  memberi tempat    bagi Satelit Palapa D, rencananya orbit satelit ini  dipindah ke  105,5°   BT.4. Sateli Palapa C1 (1996)Satelit    Palapa C1 adalah satelit komunikasi pertama dalam generasi  Palapa C    yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Satelit Palapa  Indonesia    (Satelindo). Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika  Serikat, AS) dan    diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy  Space Center,    Tanjung Canaveral (LC-36B) AS, menggunakan roket Atlas  2AS. Satelit ini    dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada  Orbit Geo    Stasioner slot 113º BT dengan rentang operasi selama 7 tahun.  Namun    setelah terjadi kegagalan pengisian battery pada tanggal 24  November    1998 akhirnya Palapa C1 dinyatakan tidak layak beroperasi dan     digantikan oleh Palapa C2.3. Sateli Palapa B2P (1987)Satelit    Palapa B2P adalah satelit yang mengitari orbit geosynchronous  dan    bergerak dari barat ke timur dengan kecepatan yang sama dengan  rotasi    Bumi. Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km diatas   khatulistiwa   pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang   terletak di  Bumi  tepatnya di daerah Cibinong. Satelit Palapa merupakan   satelit  relay  bagi stasiun bumi yang selanjutnya memancarkan kembali   siaran ke   televisi dengan transponder Palapa yang bekerja pada jarak  6   gigahertz  dengan kekuatan pancar 10 watt.Satelit   Palapa B2P yang  sesungguhnya dibuat untuk keperluan domestik  serta   ditujukan untuk  disewakan ke mancanegara ternyata mampu menjaring    bisnis yang sangat  baik, dan karenanya Palapa B2P menjadi satelit    rebutan. Para  penyelenggara penyiaran (CNN, ESPN) menggunakan Palapa    B2P, sehingga  masyarakat yang berada dalam area cakupan Palapa B4 dapat    menerima  program-progam mereka.2. Sateli Palapa A2 (1977)
Palapa    A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan  oleh    Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan  roket    Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT sejak tanggal 11 Maret  1977    hingga bulan Januari 1988, 4 tahun melewati masa operasional yang     direncanakan.Program   satelit Palapa A dimulai saat Pemerintah  Indonesia memberikan 2    kontrak terpisah pada Boeing Satellite Systems  (dahulu dikenal dengan    Hughes Space and Communication Inc.) dari  Amerika Serikat untuk    menyediakan 2 satelit (Palapa A1 dan A2), sebuah  stasiun kontrol utama    untuk kedua satelit tersebut dan 9 stasiun bumi.  Pembangunan 10   stasiun  tersebut diselesaikan dalam waktu 17 bulan,  salah satu yang   tercepat  bagi Boeing. Pada kontrak terpisah, dibangun  total 30 stasiun   bumi  lainnya untuk dioperasikan oleh Perumtel. Nama  Palapa sendiri   dipilih  oleh Presiden Suharto pada bulan Juli 1975.  Satelit Palapa A2    dimaksudkan sebagai cadangan dan siap untuk  dioperasikan apabila   Palapa  A1 mengalami kegagalan, atau jika  permintaan pasar tidak dapat   lagi  diakomodasi oleh Palapa A1.1. Satelit Palapa A1 (1976) Satelit pertama di Indonesia
Palapa    ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner     Indonesia. Nama ini diambil dari “Sumpah Palapa”, yang pernah dicetuskan     oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.Satelit    pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika    Serikat  dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit   pertama  dari 2  satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.Kemudian   4  satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe  Hughes    HS-376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur.   Awalnya   bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya    diluncurkan  sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2 diperbaiki    kembali oleh  STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa    B2R.