Etape II: Aiman Cahyadi Pebalap Tercepat se-Asean

Pebalap Indonesia dari tim Pegasus, Aiman Cahyadi meraih jersey putih di etape II Tour de Singkarak 2015, Minggu (4/10).

Di antara peserta asal negara-negara Asean, pebalap Pegasus Continental Cycling Team ini berhasil mencatatkan waktu tercepat, yaitu 3:34:34. Ia juga menjadi yang tercepat di antara pebalap Indonesia.

"Saya tadi berusaha terus menempel di leading grup," kata Aiman usai balapan, Minggu (4/10). "Kami memang masih belum terlalu fit setelah pra pon kemarin."

Meski demikian, Aiman mengaku optimistis untuk terus menorehkan prestasi. Terlebih saat ini, lanjutnya, masih pada etape awal.

Sementara itu, Amir Zargari menjuarai etape II Tour de Singkarak 2015 dari Padang Pariaman menuju Danau Singkarak ini dengan catatan waktu 3:27:23. Pebalap Pishgaman Giant Team Iran ini finish pertama diikuti rekan satu timnya, Arvin Moazemi Goudarsi, dengan catatan waktu 3:27:23. 

Pebalap Jepang, Sho Hatsuyama dari Bridgestone Anchor Cycling Team di urutan ketiga dengan catatan waktu 3:27:32. Selain finis di posisi ketiga, Hatsuyama juga berhasil memenangkan gelar King of Mountain dengan perolehan angka 15. 

Perebutan menjadi pebalap tercepat atau sprinter dimenangkan Hossein Askari (PKY) dengan lima poin. 

Tiga juara etape kali ini untuk sementara berhasil mendapat jersey kuning, atau juara umum etape. Amir Zargari (PKY) dengan catatan waktu 3:27:12. Posisi kedua diraih rekan satu timnya, Arvin Moazemi Goudars dengan waktu 3:27:16. Posisi ketiga diraih Sho Hatsuyama dengan 3:27:27. (vws)

Etape Kedua Simpan Tanjakan Mematikan



Padang Pariaman, CNN Indonesia -- Setelah etape pertama yang memiliki trek cukup landai berakhir menjadi 10K sprint, pebalap akan menghadapi etape II yang jauh bertolak belakang. Etape II memiliki tantangan khas Tour de Singkarak, yakni tanjakan.

Etape II akan digelar pada Minggu (4/10) siang. Balapan akan dimulai dari Puncak Kiambang yang berada di daerah Padang Pariaman, dan berakhir di Danau Singkarak.

Sebanyak 21 tim balap dari 36 negara dipastikan masih akan mengikuti etape II yang memiliki jarak tempuh sejauh 140 kilometer. Pebalap tercepat diperkirakan akan menyelesaikan stage ini dalam kurun waktu sekitar 3,5 jam.

Etape II memiliki tiga titik sprint atau kecepatan tinggi dengan trek datar, yakni pada kilometer 26,5 di Pauh Kembar, 67 di Jalan Jenderal Sudirman, dan 125,5 di wilayah Solok Padang Panjang hingga Kota Solok.
Peta etape kedua Tour de Singkarak 2015. (Dok. TdS) 

Tiga sprint di atas bukanlah tantangan terberat. Etape II memiliki satu tanjakan dengan kategori 1 yang akan menjadi pembuktian bagi para pebalap Tour de Singkarak 2015.

Meski hanya satu tanjakan, namun tanjakan ini merupakan tanjakan kategori 1 sehingga sangat menantang. Bermula dari kilometer 77,5 hingga 92, tanjakan di kawasan Panorama ini memiliki kecuraman sekitar 45 derajat.

Sebelumnya, Wawan Setiobudi, pelatih tim unggulan Indonesia, Pegasus, sudah menyebut etape ini akan sangat berat. Pegasus yang membawa lima climber dipastikan akan bersaing dengan tim-tim asal Iran yang selalu menjadi raja di kategori tanjakan.

Dalam sebuah balapan sepeda, etape kategori tanjakan akan memberikan peran besar dalam posisi klasemen. Di etape seperti inilah kemungkinan terciptanya jarak dan selisih waktu yang signifikan bisa saja terjadi. (ptr/ptr)